Selamat Datang dan Terimakasih Anda Berkunjung di Blog Kami. Saran dan Kritik Sangat Kami Harapkan Demi Perbaikan Blog Yang Sederhana Ini

Cari Dollar Yuk klik link di bawah ini

Kamis, 24 Maret 2011

Kesehatan

Minuman Energi Berbahaya Bagi Anak
Berhati-hatilah minum minuman energi. Terutama untuk anak Anda. Dalam penelitian terbaru yang dirilis di jurnal kesehatan Pediatrics, minumum energi yang mengandung kafein tinggi serta taurine, guarana dan ginseng bisa menyebabkan stroke dan kematian mendadak.
Penelitian yang melihat dampat konsumsi terhadap anak-anak dan orang muda ini menyimpulkan: minunuman energi tidak ada manfaatnya banyak bahan yang terkandung di dalamnya belum teruji dan terbukti khasiatnya.

Minuman energi, terutama di Inggris dan Amerika, lekat dengan orang muda. Menurut sebuah penelitian lain, tujuh dari sepuluh remaja secara reguler minum minuman energi. Sejumlah perusahaan yang memproduksi memang membidik pasar orang muda, caranya rajin beriklan di berbagai event olahraga, seperti skating, snowboarding dan Formula Satu.

Minuman energi mengandung kafein tiga kali lebih banyak dari satu kaleng minuman cola. Bahkan beberapa ditemukan yang mengandung lima kali lebih besar. Biasanya, konsumen yang kebanyakan orang muda ini minum lebih dari satu kaleng minuman energi, beberapa juga mencampurnya dengan alkohol.

Sejumlah dokter dari Departemen Anak di University of Miami yang melakukan penelitian ini menyatakan minum minuman energi secara teratur bisa memicu diabetes, jantung yang abnormal, membuat mood jadi jelek dan prilaku menyimpang. Bagi anak, juga bisa mempuat hipertensi, detak jantung tidak normal dan kematian mendadak



Hindari Bakteri, Berilah ASI
(Label : air susu ibu, bakteri, kesehatan, ASI, manfaat ASI, sakazakii, makanan pendamping, susu formula, susu ibu)

Bayi baru lahir atau yang berusia kurang dari 28 hari, bayi prematur serta bayi dengan daya tahan tubuh rendah adalah kelompok yang rentan terhadap Enterobacter sakazakii. Untuk itulah, para ibu disarankan untuk selalu memberikan ASI kepada bayi, bukan susu formula.
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan RI Endang Rahayu Sedyaningsih menanggapi keresahan masyarakat terhadap keamanan susu formula di pasaran.
Endang menjelaskan, pihaknya tidak menganjurkan bayi kurang dari 6 bulan minum sufor. Harus disusui eksklusif dan diteruskan sampai dua tahun dengan MPASI (makanan pendamping Air Susu Ibu).
Akan tetapi, untuk bayi yang terpaksa mendapatkan susu formula perlu diperhatikan cara penyiapan susus formula yang aman. Bakteri ini mudah mati dalam suhu 70 derajat selama 15 detik. Karena itu kebersihan alat makan harus diperhatikan.
Bakteri sakazakii yang patogen bisa menyebabkan diare atau meningitis pada bayi. Namun kejadian infeksi ini menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) sangat jarang. Dari tahun 1961 sampai 2003, hanya ditemukan kasus 48 bayi yang terinfeksi bakteri ini.



Angka Kejadian TBC Indonesia Ketiga di Dunia

Tuberkulosis (TBC) hingga saat ini masih menjadi salah satu masalah serius kesehatan dunia, khususnya bagi mereka yang tinggal di negara-negara sedang berkembang. Tuberkulosis masih menjadi penyebab utama penyebab kematian yang berkaitan dengan infeksi tunggal.

Disebutkan 95% tuberkolusis terjadi di negara sedang berkembang dengan kondisi ekonomi yang lemah, dan 5% sisanya terjadi di negara industri. Lebih dari 80% tuberkolusis di negara sedang berkembang menyerang populasi usia produktif, sementara di negara maju mencapai 20%.

Menurut Prof Dr drh Ida Tjahajati MP, tuberkolusis masih menjadi masalah besar di Indonesia. Data WHO menyebut Indonesia merupakan negara tertinggi ketiga dalam angka kejadian tuberkolusis setelah India dan China. Dengan kontribusi jumlah tuberkolusis di ketiga negara tersebut lebih dari 50% dari seluruh kasus tuberkolusis yang terjadi di 22 negara tentu menjadi beban berat tuberkolusis.

Sebagai penyakit menular yang bersifat zoonosis, katanya, tuberkolusis selain menyerang manusia, menyerang pula berbagai hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan juga hewan-hewan kesayangan seperti anjing dan kucing.
Mengucap pidato ''Tuberkulosis Pada Hewan Kesayangan Respon Imun Seluler dan Alternatif Pengembangan Diagnosis'', Prof Ida menerangkan, tuberkolusis pada hewan seperti anjing dan kucing merupakan penyakit yang tidak mudah didiagnosis secara klinis. Berbagai gejala klinis penyakit baik pada stadium awal dan menengah tidak dapat dikenali secara jelas.

Dikemukakan oleh Prof Ida, berbagai upaya penelitian telah dikembangkan untuk menemukan antigen spesifik yang dapat dipergunakan sebagai dasar diagnosis tuberkolusis. Ditemukannya antigen spesifik M Tuberculosis yaitu ESAT-6 dan CFP-10 yang dikode oleh gene RD-1 dan RD-2 membuka peluang untuk dapat menciptakan metode diagnosis tuberkulosis yang spesifik.(SuaramerdekaCyberNews)


Lima Bahan Alami Redakan Sakit Gigi
(sakit gigi, bawang putih, bawang merah, limau)

KALAU ada orang yang memilih sakit gigi daripada sakit hati, tentu ia belum pernah merasakan sakit yang sebenar-benarnya. Padahal, sakit gigi merupakan gangguan kesehatan yang umum terjadi dan seringkali muncul tanpa gejala sebelumnya. Rasa sakitnya yang bervariasi mulai dari tajam, berdenyut, hingga konstan. Dari rasa sakit yang ditimbulkannya, tentu saja akan mengganngu aktivitas keseharian Anda. Selain itu, jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kerusakan gigi akan bertambah parah sehingga harus dicabut. Untuk membantu Anda menghindari hal tersebut, berikut beberapa pengobatan alami yang bisa Anda coba di rumah.

Bawang Putih

Bawang putih merupakan salah satu dari sekian banyak pengobatan yang diklaim efektif meredakan sakit gigi. Caranya, haluskan satu siung bawang putih dicampurkan dengan sedikit garam kasar kemudian tempatkan di area yang sakit. Cara ini dinyatakan bisa meredakan rasa sakit, bahkan kadang-kadang bisa menyembuhkan. Selain itu, ada baiknya mengunyah satu siung bawang putih setiap pagi. Cara ini bisa menjaga agar gigi yang telah disembuhkan semakin kuat dan sehat.

Bawang Merah

Penelitian membuktikan kalau bawang merah mengandung komponen antibakteri. Mengonsumsi satu bawang merah setiap hari dengan cara mengunyah terbukti bisa melindungi dari berbagai gangguan gigi. Mengunyah bawang merah selama 3 menit dinyatakan cukup untuk membunuh semua kuman di mulut. Dan Anda bisa meredakan gigi yang sedang sakit dengan cara menempatkan sepotong kecil bawang merah di area gigi atau gusi yang sakit.

Jeruk Limau

Jeruk limau, sebagai sumber yang kaya vitamin C, sangat bermanfaat dalam mempertahankan kesehatan gigi dan tulang di bagian tubuh lainnya. Jeruk limau dinyatakan bisa mencegah gigi berlubang dan gigi tanggal, pembentukan plak gigi, sakit gigi, dan perdarahan pada gusi.

Minyak Cengkeh

Cengkeh dinyatakan efektif meredakan sakit gigi. Selain itu, cengkeh juga mengurangi infeksi karena mengandung properti antiseptik. Caranya, oleskan minyak cengkeh ke lubang gigi yang mengalami kerusakan. Cara ini juga bisa meredakan sakit gigi.

Tepung lada

Campuran sedikit tepung lada dengan 1/4 sendok teh garam dinyatakan sangat bagus untuk menjaga kebersihan gigi. Jika digunakan secara teratur setiap hari bisa mencegah gigi berlubang, nafas bau, gusi berdarah, sakit gusi, dan sakit gigi. Selain itu juga bisa mengatasi masalah gigi sensitif. Untuk meredakan sakit gigi, Anda bisa menempatkan campuran tepung lada dan minyak cengkeh ke dalam lubang gigi.

13 NUTRISI PADA KACANG KEDELAI

VIVAnews - Angka 13 identik dengan angka sial, tetapi tidak untuk 13 nutrisi yang terdapat pada kacang kedelai. Beberapa penelitian menyebutkan kalau kacang kedelai merupakan "makanan super" karena kandungan nutrisinya yang sangat tinggi dan bisa memenuhi kebutuhan tubuh dalam porsi yang hampir sempurna.
Seperti dilansir dari Times of India, kedelai mengandung 13 nutrisi penting. Yaitu, protein berkualitas tinggi, asam lemak omega 3, asam lemak omega 6, kalsium, magnesium, besi, serat, asam folat, vitamin B1, B2, dan B6, kalium dan fosfor, dan seng. Menurut The American Heart Association, kedelai merupakan sumber protein yang berkualitas paling baik untuk para vegetarian.
Kandungan kolesterol alami dan bebas laktosa, serta kandungan asam lemak esensial seperti omega 3 dan omega 6, membuat kedelai sangat direkomendasikan untuk orang-orang dengan gangguan jantung, diabetes dan darah tinggi.
Kedelai mengandung 45 persen protein nabati berkualitas tinggi, yang sebanding dengan protein pada telur termasuk 18-20 persen lipid, yang merupakan sumber utama lemak baik atau lemak tak jenuh ganda.
Kedelai juga diketahui memiliki seluruh kandungan asam amino esensial dalam rasio yang tepat. Dengan mengonsumsi 25 sampai 50 gram kacang kedelai setiap hari diketahui bisa mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Jadi, mulai sekarang, jadikan kacang kedelai sebagai camilan sehat Anda sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar